Networking Expert
Rabu, 13 Februari 2019
Sabtu, 17 November 2018
Senin, 27 Juli 2015
KUMPULAN MODUL TKJ kelas XI dan XII
Rancang Bangun Jaringan kelas XI TKJ
1. Terminologi Dasar Jaringan
2. Internet dan ISP
3. Pengalamatan IP dan Subnetmask
4. Interaksi Server Client
5. Struktur Pengalamatan
Komputer Terapan XI TKJ
1. Modul Komputer Terapan
Sistem Operasi Jaringan XI TKJ
1. Modul Sistem Operasi Jaringan 1
2. Modul Sistem Operasi Jaringan 2
Sistem Komputer XI TKJ
1. Modul sistem komputer
2. Organisai Processor
3. Karakteristik Set
4. Sistem Input Proses Output
5. Flowchart
Administrasi Server XI TKJ
1. Modul administrasi server 1
2. Modul administrasi server 2
3. Instal Debian 6
4. Konfigurasi IP di Debian 6
5. Konfigurasi Samba Server Debian 6
6. Konfigurasi DHCP Server Debian 6
7. Konfigurasi DNS Server Debian 6
8. Konfigurasi Web Server Debian 6
9. Konfigurasi Mail Server Debian 6
10.Konfigurasi Proxy Server Debian 6
11.Konfigurasi FTP Debian 6
12.Mnajemen Beckup dan Recovery pada Linux
13.Manajemen Remote Access
14.Routing Debian 6
15.Buku Debian Server Final
16.Mikrotik dengan menggunakan proxy eksternal Debian
1. Terminologi Dasar Jaringan
2. Internet dan ISP
3. Pengalamatan IP dan Subnetmask
4. Interaksi Server Client
5. Struktur Pengalamatan
Komputer Terapan XI TKJ
1. Modul Komputer Terapan
Sistem Operasi Jaringan XI TKJ
1. Modul Sistem Operasi Jaringan 1
2. Modul Sistem Operasi Jaringan 2
Sistem Komputer XI TKJ
1. Modul sistem komputer
2. Organisai Processor
3. Karakteristik Set
4. Sistem Input Proses Output
5. Flowchart
Administrasi Server XI TKJ
1. Modul administrasi server 1
2. Modul administrasi server 2
3. Instal Debian 6
4. Konfigurasi IP di Debian 6
5. Konfigurasi Samba Server Debian 6
6. Konfigurasi DHCP Server Debian 6
7. Konfigurasi DNS Server Debian 6
8. Konfigurasi Web Server Debian 6
9. Konfigurasi Mail Server Debian 6
10.Konfigurasi Proxy Server Debian 6
11.Konfigurasi FTP Debian 6
12.Mnajemen Beckup dan Recovery pada Linux
13.Manajemen Remote Access
14.Routing Debian 6
15.Buku Debian Server Final
16.Mikrotik dengan menggunakan proxy eksternal Debian
Kamis, 21 Mei 2015
Rabu, 08 April 2015
Access Point
Wireless Access Point dan Fungsinya
Wireless Router dan Fungsinya
Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus
pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point sama
seperti hub/switch pada jaringan kabel bertindak sebagai pusat pemancar
dan penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN.
Wireless Router dan Fungsinya
Router sendiri adalah sebuah device yang berfungsi meneruskan paket data
dari satu network ke network yang lainnya (dalam hal ini jarignan WAN (kabel)
ke WLAN). Router
Kesimpulan dari perbedaan-perbedaan yang ada di atas adalah banyak fitur
dan fungsi yang biasanya ditemui atau dijalankan oleh sebuah perangkat
seperti router dan server, bisa dijalankan oleh sebuah wireless router.(http://www.pintarkomputer.com/2014/07/apa-perbedaan-wireless-access-point-dan-wireless-router.html).
CARA SETTING ACCESS POINT dengan berbagai mode:
1. AP Bridge
3. AP Router
Selasa, 07 April 2015
Mikrotik Tutorial
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. (http://www.mikrotik.co.id/)
Untuk melakukan setting mikrotik kita bisa menggunakan aplikasi yaitu winbox.
1. Routing mikrotik dengan menggunakan text
2. Blok website dengan transparant proxy
3. Blok website port https dengan firewall filter
4. Konfigurasi PPPOE Server Mikrotik
5. Konfigurasi PPPOE Client Mikrotik
6. Blok website / extensi dengan mengarahkan ke website lain
7. Solusi Dynamic IP Public dengan IP Cloud
8. IP local to IP public access
9. Policy Based Routing di Mikrotik
10. Konfigurasi dan install dude server
11. Load Sharing ( 2 WAN dan 2 LAN)
12. Static Routing, BGP Routing dan Tunnel EoIP
13 Mengalihkan web ke web yang lain dengan menggunakan Static DNS
2. Blok website dengan transparant proxy
3. Blok website port https dengan firewall filter
4. Konfigurasi PPPOE Server Mikrotik
5. Konfigurasi PPPOE Client Mikrotik
6. Blok website / extensi dengan mengarahkan ke website lain
7. Solusi Dynamic IP Public dengan IP Cloud
8. IP local to IP public access
9. Policy Based Routing di Mikrotik
10. Konfigurasi dan install dude server
11. Load Sharing ( 2 WAN dan 2 LAN)
12. Static Routing, BGP Routing dan Tunnel EoIP
13 Mengalihkan web ke web yang lain dengan menggunakan Static DNS
IP address dan Subneting
Cara menghitung IP address dan Subneting
1. IPV4
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP)
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP)
Pembagian IP address terbagi menjadi 3 kelas yaitu:
1. IP kelas A
2. IP kelas B
3. IP kelas C
Karena pertumbuhan jaringan internet yang begitu pesat maka sekarang dikembangkan lagi menjadi kelas D dan E.Untuk menentuka jumlah IP address yang digunakan network station, maka diperlukan perhitungan subnet.
Rabu, 07 Maret 2012
Langganan:
Postingan (Atom)